MAKALAH
MUBTADA’ DAN KHOBAR
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH NAHWU
DOSEN PEMBIMBING :
NUR HALIM
Disusun Oleh :
Taufiq
Abudin
Musbuhin
Yongki
PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM RADEN QOSIM (STAIRA)
BANJARANYAR
PACIRAN LAMONGAN
2012
Kata Pengantar
بسم
الله الر حمن الر حىم
الحد
لله رب العا لمىن حمدا كثيرا والصلاة والسلام علي من ارسله بشيرا و نذيرا وعلي اله
الطاهرين واصحابه الطيبين
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas
makalah mubtada’ khobar. Makalah ini kami susun agar pembaca
dapat memperlajari dan mengamalkannya, kami
sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri Saya maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi Para Mahasiswa Mahasiswi, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makakalah kami, Dan Mudah- mudahan Juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca . Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya.
Terimakasih.
Lamongan,
30 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ……………………………………………….. 1
B. Tujuan
………………………………………………………… 2
BAB III PEMBAHASAN
A.
Pengertian Mubtada’ Dan
Khobar ………………….. ………. 3
B.
Pembagian
Mubtada’ dan Khobar …………………………..
6
BAB IV PENUTUP
A.
Simpulan
.........................................................................................
7
B.
Kritik dan Saran
.............................................................................. 7
DAFTAR
PUSTAKA
.......................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
1.
Sejarah Lahirnya
Nahwu
Seiring dengan sejarah lahirnya ilmu nahwu yang kita ketahui masih
diperdebatkan apakah ilmu itu ditulis oleh Sayyidina ali bin Abi Tholib atau
Abul abbas Ad-duali. Akan tetapi dilihat dari cerita dulu Sayyidina Ali
bermimpi ditununjukkan teori-teori. Sehingga setelah beliau bangun, beliau
mengirim serat kepada Abul Abbas Ad-duali. Yang isinya kurang lebih sebagai
berikut “ Bismillahirrohmanirrohim. Kalimat itu ada tiga : Fi’il, Isim. Huruf.
Isim adalah kata yang menunjukkan sesuatu, Fi’il adalah kata yang
menunjukkanberubahnya musamm (sesuatu), sedang Huruf adalah kata yang
menunjukkan makna tapi bukan makna isim dan fi’il.
Dicermati dan dibaca surat itu oleh Abul Abbas Ad-duali sampai pada kata
“teruskanlah masalah itu” kata Sayyidina Ali. Dalam bahasa arab berbunyi “Inna
‘ala haadza an-nahwi. Sayyidina Ali juga menambahkan bahwa isim itu ada 3 :Isim
Dhohir, Dlomir, dan bukan Dhohir dan bukan Dlomir. Dan para ulama’ juga sama
mempersoalkan hal itu. Setela beberapa hari Abu Aswad datang pada Sayyidina Ali
dengan jumlah huruf nashob yaitu : inni, anna, la’alla. Sayyidina Ali bertanya
“ apakah lakinna tidak termasuk huruf nashod ?” abu Aswad menjawab “ kami tidak
memasukannya.” Lalu Sayyidina Ali berkata “ sesunguhnya lakinna itu termasuk
Huruf nashob.”
Dari kisah diatas bisa kita ketahui ada 2 tokoh pencetus ilmu nahwu.
Sebagian mengatakan penulisnya Sayyidina Ali dan sebagian mengatakan Abul Abbas
Ad-duali. Namun beberapa leterature yang diperoleh pencetus ilmu nahwu adalah
Sayyidina Ali.
2.
Tujuan Makalah
Berdasarkan uraian
tersebut, maka dalam penulisan makalah ini, penulis mempunyai tujuan yang
diantara sebagai berikut :
1.
Mengetahui
pengertian mubtada’ dan khobar dalam kaca mata ilmu nahwu.
2.
Mengetahui
macam-macam bentuk mubtada’ dan khobar dan hukum-hukumnya.
3.
Untuk memenuhi
tugas mata kuliah nahwu bab mubtada’ dan khobar.
4.
Untuk menambah
wawasan dan memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mubtada’ dan Khobar
بَابُ اَلْمُبْتَدَأِ وَالْخَبَر
.اَلْمُبْتَدَأُ : هو اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْعَارِي عَنْ اَلْعَوَامِلِ اَللَّفْظِيَّةِ وَالْخَبَرُ هُوَ اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْمُسْنَدُ إِلَيْهِ, نَحْوَ قَوْلِكَ "زَيْدٌ قَائِمٌ" وَ"الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ" وَ"الزَّيْدُونَ قَائِمُونَ " . والمبتدأ قِسْمَانِ ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ فَالظَّاهِرُ مَا تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ والمضمر اثنا عشر وهى :أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن نحو قولك (أنا قائم) و(نحن قائمون) وما أشبه ذلك والخبر قسمان : مفرد وغير مفرد فالمفرد نحو زيد قائم وغير المفرد (اربعة اشياء )الجار والمجرور والظرف والفعل مع فاعله والمبتدأ مع خبره نحة قولك : زيد فى الدار) وزيد عندك وزيد قام ابوه وزيد جاريته زاهبة
1. Penjelasan Mubtada dan khabar
.اَلْمُبْتَدَأُ : هو اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْعَارِي عَنْ اَلْعَوَامِلِ اَللَّفْظِيَّةِ
a. Definisi Mubtada
Mubtada adalah isim yang dirafa’kan yang Kosong dari amil-amil sebangsa lafadzh.
. وَالْخَبَرُ هُوَ اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْمُسْنَدُ إِلَيْهِ, نَحْوَ قَوْلِكَ "زَيْدٌ قَائِمٌ" وَ"الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ" وَ"الزَّيْدُونَ قَائِمُونَ "
b. Definisi Khabar
Khabar adalah isim yang dirafa’akan yang disandarkan kepada mubtada’.
Contoh Mubtada
Dan Khabar
·
."زَيْدٌ قَائِمٌ" (Zaid itu berdiri)
·
.الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ. (kedua Zaid bediri)
·
.الزَّيْدُونَ قَائِمُونَ. (banyak Zaid berdiri)
Keterangan :
Untuk lebih
mudah memahami apa itu mubtada ? dan apa itu khabar ?, coba anda perhatikan
contoh diatas : Yang pertama Kalimat (زَيْدٌ قَائِمٌ)artinya : zaid itu berdiri. Lafadz (زَيْدٌ) sebagai
Mubtada. sedangkan Lafadz ( قَائِمٌ) sebagai
khabarnya. Sesuai dengan definisi mubtada, bahwa mubtada adalah isim yang di
rafa'-kan (atau berharkat Dhammah) yang kosong dari amil-amil Lafdzyyang masuk. Sedangkan khabar adalah
isim yang dirafa-kan yang disandarkan kepada mubtada.
Catatan :
Jika mubtadanya Mufrad (bentuk tunggal), maka khabar mengikutinya. dan jika Mubtada berbentuk Tatsniyah, maka khabar mengikuti. begitu juga jika Mubtada berbentuk jamak(mengandung arti banyak), maka khabarnya pun sama
Jika mubtadanya Mufrad (bentuk tunggal), maka khabar mengikutinya. dan jika Mubtada berbentuk Tatsniyah, maka khabar mengikuti. begitu juga jika Mubtada berbentuk jamak(mengandung arti banyak), maka khabarnya pun sama
. . والمبتدأ قِسْمَانِ ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ فَالظَّاهِرُ مَا تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ والمضمر اثنا عشر وهى :أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن نحو قولك (أنا قائم) و(نحن قائمون) وما أشبه ذلك
B.
Pembagian Mubtada’ dan Khobar
1.
Penjelasan Pembagian Mubtada’
Adapun Mubtada ada dua bagian, yaitu :
Adapun Mubtada ada dua bagian, yaitu :
·
mubtada isim dzahir
·
mubtada isim dhamir
Mubtada isim dzahir, sebagaimana yang
telah dijelaskan sebelumnya
(seperti contoh di atas)
a.
Penjelasan Mubtada’ Isim Dhomir
Mubtada isim dhamir itu ada dua belas bagian yaitu :.
.أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن
Dan apa-apa yang menyerupai contoh ini
Contoh Mubtada Isim dhomir :
Mubtada isim dhamir itu ada dua belas bagian yaitu :.
.أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن
Dan apa-apa yang menyerupai contoh ini
Contoh Mubtada Isim dhomir :
·
(أنا قائم) Saya itu berdiri
·
(نحن قائمون) Kami itu berdiri
Keterangan :
. والخبر قسمان : مفرد وغير مفرد فالمفرد نحو زيد قائم وغير المفرد (اربعة اشياء )الجار والمجرور والظرف والفعل مع فاعله والمبتدأ مع خبره نحو قولك : زيد فى الدار) وزيد عندك وزيد قام ابوه وزيد جاريته زاهبة
1.
Penjelasan Tentang Pembagian Khobar
Adapun Khabar itu
terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
- khabar
mufrad
- khabar ghair
mufrad
a. Penjelasan Khobar Mufrod
Khabar mufrad adalah Khabar yang berbentuk isim tunggal.
Seperti contoh
:. زيد قائم
Keterangan :
Contoh
diatas ialah contoh dari khabar Mufrad, karena isimnya adalah isim Mufrad (atau
Khabar makna tunggal) yaitu Khabr yang tidak disertai dengan Jar-Majrur, dharaf makan, Fiil Beserta
Failnya, dan Khabar beserta mubtadanya.
b. Penjelasan Khobar Ghoiru Mufrod
Khabar ghair mufrad itu ada empat bagian :
- Jar dan majrur
- dzaraf
- fi’il beserta
faa’ilnya
- Mubtada beserta
khabarnya.
Contoh Khobar Ghoiru Mufrod
Seperti Contoh :
·
(زيد فى الدار) Artinya : Zaidun itu berada dirumah
·
(وزيد عندك) Artinya : Zaidun itu berada di dekatmu
·
(وزيد قام ابوه) Artinya : zaid adalah yang bapaknya berdiri
·
.(وزيد جاريته ذاهبة) Artinya : zaid itu
adalah yang budak perempuannya lari
Catatan:
Alhadulillah, kita telah mengetahui apa definisi dan pembagian khabar dan mubtada serta contoh-contohnya. Ada beberapa catatan yang mesti kita garis bawahi pada bab ini, yaitu mengenai pebagian khabar mubtada ghair Mufrad yang terbagi menjadi empat bagian,
Alhadulillah, kita telah mengetahui apa definisi dan pembagian khabar dan mubtada serta contoh-contohnya. Ada beberapa catatan yang mesti kita garis bawahi pada bab ini, yaitu mengenai pebagian khabar mubtada ghair Mufrad yang terbagi menjadi empat bagian,
·
Jar majrur (atau Khabar dengan menggunakan huruf-huruf Khafadh),contoh (زيد فى الدار),
·
Zharaf Makan (atau Khabar dengan menggunakan wadah tempat) contoh (وزيد عندك).
·
Fiil berserta Failnya, contoh : (وزيد قام ابوه).
·
Mubtada berserta Failnya, contoh : (وزيد جاريته ذاهبة)
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa antara mubtada’ dan khobar
harus sesuai dalam tingkah mufrod, tasniyah, dan jama’.
B.
Kritik dan Saran
Demikian makalah ini kami persembahkan. Semoga para pembaca, terutama dosen
pengampuh mata kuliah ilmu nahwu perguruan tinggi STAIRA dapat mengambil
sedikit dari makalah ini. kami minta saran untuk menuju yang lebih sempurna atas
perbaikan-baikan yang bapak lakukan Amin.
Daftar Pustaka
Anwar, K.H. Muhammad. Ilmu Nahwu Terjemahan MATAN
AL-JURUMIYYAH DAN ‘IMRITHY. Penerbit : Sinar Baru algensindo Bandung.
Syarkun Syuhada’. Menimba Ilmu Nahwu Dalam
Al-Jurumiyyah Tebu Ireng. Pustaka Syarkun Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar